Zat apa yang terkandung dalam umbi umbian sehingga dapat menghasilkan energi listrik?

Kentang, umbi yang menerangi dunia

Sumber gambar, thinkstock

Keterangan gambar,

Kentang sebagai sumber energi alternatif? Mengapa tidak? (kredit foto: Thinkstock)

Dalam beberapa tahun terakhir, Rabinowitch -seorang peneliti- dan beberapa rekannya sedang mencoba ide 'tenaga kentang' untuk menghasilkan energi agar orang-orang dapat berhenti berlangganan listrik. Tancapkan sepasang plat logam, kabel, dan lampu LED ke sebutir kentang –menurut mereka- maka umbi itu bisa memberi penerangan bagi kota dan desa terpencil di seluruh dunia.

Mereka juga telah menemukan teknik yang sederhana dan orisinal untuk membuat kentang menghasilkan energi dengan baik. “Sebutir kentang dapat memberi tenaga bagi lampu LED untuk menerangi satu kamar selama 40 hari,” pengakuan Rabinowitch, yang berasal dari Hebrew University of Jerusalem.

Ide yang tampaknya aneh, tapi sebenarnya berakar pada ilmu pengetahuan yang sudah mapan. Tetap saja, Rabinowitch dan timnya menemukan bahwa menerapkan tenaga kentang ke dunia nyata lebih rumit ketimbang yang diduga.

Sekalipun Rabinowitch dan rekan-rekannya mencari cara untuk membuat kentang menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada biasanya, prinsip dasar teknik ini diajarkan di kelas sains di sekolah menengah dengan memperlihatkan cara kerja baterai.

Untuk membuat baterai dari bahan organik, yang Anda butuhkan adalah dua batang logam: anoda -yang merupakan elektroda negatif seperti seng- dan katoda -elektroda yang bermuatan positif seperti tembaga.

Asam di dalam kentang membentuk reaksi kimia dengan seng dan tembaga, dan ketika elektron mengalir dari satu bahan ke bahan lainnya, maka energi dilepaskan.

Ini ditemukan oleh Luigi Galvani pada tahun 1780 ketika ia menghubungkan dua batang logam ke kaki kodok dan menyebabkan otot hewan itu menjadi kejang. Namun Anda bisa meletakkan beragam bahan di antara dua elektroda untuk mendapatkan efek serupa.

Alexander Volta -yang hidup di sekitar masa Galvani- menggunakan kertas yang direndam di air garam. Beberapa orang lain membuat 'baterai tanah' denan menggunakan dua keping logam dan setumpuk tanah, atau seember air.

Zat apa saja yang terkandung dalam tanaman kentang hingga dapat menghasilkan listrik? plis jawab, kumpul besok

Zat yang menghantarkan arus listrik pada buah dan umbi-umbian adalah​

Selain Kentang, 4 Jenis Umbi Ini Sumber Serat dan Antioksidan

Reporter:

Sehatq.com

Editor:

Yunia Pratiwi

Senin, 20 April 2020 05:47 WIB

Ilustrasi kentang. TheGardenofEaden.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, terdapat banyak jenis umbi-umbian yang mudah diolah dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Umbi sebetulnya merupakan organ tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat fungsinya, yakni sebagai alat perkembangbiakan atau cadangan makanan. Umbi-umbian biasanya terbentuk di bawah tanah (pada bagian akar), serta memiliki kandungan utama berupa karbohidrat atau pati.

Banyak sekali jenis umbi-umbian yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air, seperti kentang, talas, ubi jalar, singkong, uwi, cantel, ganyong, gembili, sente, dan suweg. Masing-masing umbi tersebut memiliki rasa yang khas dan manfaatnya masing-masing. Namun para peneliti sepakat bahwa terdapat 5 jenis umbi-umbian yang mendominasi di dunia, baik dari segi jumlah, rasa, maupun manfaatnya.

5 jenis umbi dan manfaatnya

1. Kentang (Solanum tuberosum)
Kentang
kerap dianggap sebagai umbi-umbian yang jahat dan harus dihindari, terutama bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan rendah karbohidrat. Meski demikian, makan kentang sebetulnya juga dapat menghadirkan berbagai manfaat bagi kesehatan karena ia juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia.

Beberapa manfaat kentang bagi kesehatan, antara lain menguatkan tulang, karena umbi-umbian ini kaya akan fosfor dan kalsium yang dapat mencegah terjadi pengeroposan tulang alias osteoporosis. Selain itu juga menyehatkan jantung, karena kentang mengandung serat, potassium, vitamin C, dan vitamin B6 tang mendukung kerja jantung. Tapi untuk mendapatkan manfaat ini, hindari mengolah kentang dengan cara digoreng.

2. Singkong (Manihot esculenta)
Harganya murah, tapi singkong bisa diolah menjadi kuliner gurih maupun manis yang menggugah selera. Selain kaya akan karbohidrat, singkong juga memiliki banyak kandungan vitamin C dan zat antioksidan lain, seperti asam fenolik, anthraquinones, saponin, dan alkaloid yang berguna bagi kesehatan kulit.

Singkong juga dipercaya memiliki sifat antiperadangan. Hanya saja, umbi-umbian ini cenderung tidak memiliki kandungan nutrisi lain, termasuk protein, sehingga konsumsi singkong dalam jumlah besar sangat tidak dianjurkan dari segi kesehatan.

3. Ubi jalar (Ipomea batatus)
Umbi-umbian yang satu ini memiliki warna yang beragam, mulai dari ubi merah, ubi kuning, hingga ubi ungu. Penelitian menyatakan ubi merah dan ubi ungu merupakan sumber pangan yang baik karena kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.

Sifat antiradikal bebas ini juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan penuaan dini. Ubi juga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik sehingga dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif di luar nasi.

4. Ubi rambat (Dioscorea spp)
Meski sama-sama ‘ubi’, ubi rambat alias yam memiliki tekstur yang berbeda dibanding ubi jalar. Ubi rambat berbentuk panjang dengan rasa daging yang lebih kering dan bertepung dibanding ubi jalar. Manfaat bagi kesehatan belum banyak diketahui. Salah satu penelitian awal menunjukkan konsumsi yam secara rutin dapat menyeimbangkan kadar hormon di dalam tubuh, mengurangi kolesterol jahat, serta meningkatkan level antioksidan.

5. Talas (Colocasia, Cyrtosperma and Xanthosoma spp.)
Talas identik dengan kota Bogor dan sering dijadikan sebagai buah tangan khas daerah tersebut. Di luar Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan nama ‘taro’ yang kerap dijadikan bahan pembuat makanan atau minuman manis.

Kulit luar talas berwarna cokelat dengan daging umbi-umbian yang berwarna putih dan bercak ungu. Rasa daging talas cukup manis dan teksturnya mirip dengan kentang. Talas adalah sumber serat yang baik, juga memiliki berbagai nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Beberapa manfaat talas adalah menstabilkan kadar gula darah, menyehatkan saluran cerna, serta menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung.

SEHATQ


  • umbi
  • Kentang
  • Serat
  • Antioksidan
  • Nutrisi



  • Jenis Umbi-Umbian Sumber Karbohidrat yang Baik Dikonsumsi dan Manfaatnya


    Umbi-umbian adalah sumber karbohidrat alternatif yang baik bagi kesehatan. Ada berbagai jenis umbi yang mengandung tingig karbohidrat, serat, dan protein yang bukan hanya baik untuk menjaga sistem pencernaan, namun juga bisa mencegah kanker.

    18 Apr 2020|Asni Harismi
    Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
    Bagikan
    ©Pixabay/JamesHills

    Sebelum mengetahui beberapa jenis umbi-umbian, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tanaman umbi. Umbi adalah jenis tanaman dengan batang yang menebal untuk mengumpulkan dan menyimpan zat cadangan makanan di dalam batang yang tumbuh di bawah tanah. Zat yang terkumpul ini biasanya berupa pati sehingga membuat umbi tumbuh besar dan mengembang bulat.

    BACA JUGA:
    Jadi Tersangka, Identitas Pacar dan Kehidupan Masa Lalu Lucinta Luna Mulai Terkuak

    Di bawah tanah pada tanaman umbi, terdapat sejumlah sisik atau “mata” yang menghasilkan tunas. Contohnya pada tanaman kentang, tentu Anda melihat terdapat “mata” atau beberapa lubang cekung ke dalam pada bagian buah yang memungkinkan untuk tumbuh tunas dan batang baru.

    Kecambah di dalam tanah akan tumbuh dan keluar menghasilkan batang dan daun hijau. Sedangkan batang di bawah tanah akan mengembangkan akar baru.

    3 dari 4 halaman

    Perbedaan Umbi dan Akar pada Tumbuhan

    Sebelum mengetahui beragam jenis umbi-umbian, perlu diketahui pula bahwa umbi dan akar pada tanaman itu adalah dua hal yang berbeda. Meskipun berfungsi sebagai organ penyimpan nutrisi di bawah tanah dengan bentuk yang sangat mirip, umbi dan akar merupakan dua bagian tanaman yang berbeda. Berikut beberapa perbedaan antara umbi dan akar pada tumbuhan yang perlu diketahui:

    BACA JUGA:
    5 Fakta Go Soo Jung, Bintang Video Klip BTS yang Meninggal Dunia
    • Akar batang merupakan bagian dari batang, sehingga mempunyai jaringan sel yang berbeda dengan akar umbi yang terletak di bawah tanah.
    • Akar batang sama seperti batang normal, memiliki simpul, ruas, dan bekas luka yang berhubungan dengan daun batang.
    • Sementara akar umbi tidak memiliki bagian-bagian yang ada pada akar batang. Sebab akar umbi merupakan akar yang berkembang yang dimodifikasi untuk menyimpan cadangan zat makanan.
    4 dari 4 halaman